sistem komunikasi


(Sistem Komunikasi Indonesia,Nurudin, 2004)

Pembahasan tentang sistem komunikasi tidak akan terlepas dari sistem sosial. sehubungan dengan itu, apa yang menjadi prosedur dan “perilaku” dalam sistem sosial juga sangat mempengaruhi prosedur dan “perilaku” yang terjadi dalam sistem komunikasi.

Komunikasi adalah bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola interaksi antar manusia(Human Communication) dengan menggunakan ide atau gagasan lewat lambang atau bunyi ujaran.

Harold D. Lasswell(1948) mengemukakan fungsi-fungsi komunikasi;
1. penjajagan/ pengawasan lingkungan
2. menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya
3. menurunkan warisan sosial dari generasi ke genarasi berikutnya

Berbagai perkembangan komunikasi tersebut sebenarnya merupakan proses yang terus menerus diperbaharui. kalau dahulu sistem komunikasi dilakukan lewat pelayanan pos(Curtus Publicus) yang terjadi di Kota Roma, kemudian berkembang semenjak ditemukannya telegraf satu abad kemudian, penemuan kristal, transistor(1948), satelit dan saat ini sudah ada dalam bentuk komunikasi yang canggih dengan istilah electronic memory chips berupa peralatan mikro komputer.

Di Indonesia, perkembangan tersebut juga terasa sekali. komunikasi antar pesona yang dahulu menjadi andalan dalam proses komunikasi lambat laun posisinya sudah tergeser oleh media radio dan surat kabar yang digunakan untuk alat perjuangan. kemudian tergeser oleh peran televisi ketika di tanah air sudah ada siaran televisi pada tahun 1962.

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk individu. konsekuensinya, bahwa ia akan berusaha memenuhi kebutuhan individunya terlebih dahulu, setelah itu baru kebutuhan lainnnya(sosial).Bagi Cicero, setiap makhluk hidup mencintai dirinya sendiri. konslik yang melanda manusia itu sendiri kadang lebih terfokus pada proses pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri.

menurut Peter L. Berger(1991); hubungan antara manusia dengan masyarakat berlangsung secara dialektis dalam tiga momen:
1. eksternalisasi: suatu pencurahan kedirian dunia, baik dalam aktivitas maupun mentalitas. melalui eksternalisasi manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. objektivasi: disandangnya produk-produk aktivitas(fisik/mental) suatu realitas yang berhadapan dengan para produsennya dalam suatu kefaktaan yang eksternal terhadap yang lain, daripada produsennya sendiri.
3. internalisasi: peresapan kembali realitas oleh manusia dan mentransformasikannya sekali lagi struktur dunia objektif ke dalam struktur-struktur kesadaran subjektif.

Komunikasi sebagai proses budaya; komunikasi yang ditujukan pada orang atau kelompok lain; tak lain adalah sebuah pertukaran budaya. dalam proses tersebut, terkandung unsur-unsur kebudayaan,misalnya bahasa(alat komunikasi).

Komunikasi sebagai proses politik; dengan komunikasi, sejarah, tradisi politik bisa dihubungkan/dirangkaikan dari masa lalu untuk dijadika acuan ke masa depan. berbagai tatana politik yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat akan berubah dengan komunikasi. berbagai adopsi tradisi luar juga tidak akan mudah diterima begitu saja dan suatu saat akan mengalami kegagalan seandainya bertentangan dengan tradisi yang sudah ada.

Leave a comment